Bekasi – Idul Adha atau lazim masyarakat menyebutnya hari raya kurban sarat akan makna dan kaya hikmah. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari perayaan idu adha ini. Salah satunya adalah Kurban Saksi Kebaikan Kelak di Akhirat.
Kurban merupakan perintah yang diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih nabi Ismail. perintah itu di terima Nabi Ibrahim lewat mimpi.
Mimpi itu disampaikan Nabi Ibrahim kepada putranya, setelah melalui diskusi akhirnya perintah itu dijalankan oleh nabi Ibrahim dan Nabi Ismail penuh dengan keikhlasan. Nabi Ibrahim, dalam beberapa riwayat meminta pendapat Nabi Ismail, dengan lapang hati Nabi Ismail menmberikan jawaban agar perintah itu dilaksnakan walau dirinya yang jadi kurban.
Perintah itu sesungguhnya merupakan cara Allah menguji ketaatan nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Idul adha merupakan ujian ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepa Allah”, kata KH. Muhammad Yasin Noer, dalam Khutbah Idul Adha di Masjid As-Suaib, di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fath Jalen, Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Berkurban akan menjadi saksi ibadah kita kelak di yaumul kiyamah. kesaksian dari ketaatan kita kepada allah sebagaimana Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Ibadah kurban yang kita lakukan, kelak akan menjadi saksi bagi kita di akhirat”, ungkap Kiai Yasin.
Berkurban pada Hari Raya Idul Adha juga jelas dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mencerminkan sikap takwa. Allah juga mengampuni dosa-dosa orang yang berkurban.
Tahun ini (1440 H / 2019 M) pondok pesantren Al Fath Jalen, melaksnakan penyembelihan kurban sebanyak 3 ekor sapi. yang dibagikan kepada masyarakat dilingkungan pesantren.