Ahmad Marjuki: Alumni Asshomadiyah Jadi Bupati

Foto: Ahamad Marjuki, sumber: karawangbekasi.jabarekspres.com

Pesantren sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia semakin dituntut kiprahnya terutama dalam mengisi kemerdekaan. Sudah terbukti, santri memilikin peran penting pada masa sebelum kemerdekaan, saat perjuangan merebut kemerdekaan, dan saat mengisi kemerdekan.

Sebagai bagian dari keluarga besar pesantren di Indonesia, Pondok Pesantren Asshomadiyah terus berbenah agar bisa berkontribusi dalam pendidikan terutama pendidikan karakter.

Satu diantara kontribusi Pesantren Asshomadiyah dapat dilihat pada sosok alumninya, yaitu H. Ahmad Marjuki, SE.MM. Alumni Asshomadiyah yang lulus sekitar tahun 1980-an, saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bekasi.

Marjuki lahir tanggal 16 Agustus 1965 asli dari Bangkalan, Madura saat ini menetap di Cikarang, Bekasi. Selain itu, Marjuki juga memiliki kediaman di Kabupaten Karawang, Jawa barat.

Nyantri di Asshomadiyah

Riwayat Pendidikan Ahmad Marjuki atau yang akrab disapa Marjuki tercatat pernah menimba ilmu (nyantri) di pesantren asuhan KH. Makki Syarbini di Asshomadiyah, Burneh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Sambil nyatri, Marjuki menyelesaikan sampai jenjang pendidikan SPM dan SMA Negeri di Bangkalan. Pada jenjang pendidikan tinggi, ia tercatat pernah menempuh jurusan Ekonomi di Universitas Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat.

Berdasarkan Penuturan Nyai Hj. Mukarromah Nurma atau yang akrab disapa Ning Ika, mengungkapkan menurut cerita Nyai Maimunah Makky, H. Ahmad Marjuki dulu merupakan santri ndalem KH. Nur Kholis Yasin dan Nyai Hj Maimunah Makky. Selama di ndalem Marjuki membantu berbagai kegiatan diantaranya jualan es lilin untuk para santri.

Kemudian menjadi santri ndalem KH. Muqaffi Makki dan Nyai Hj. Cici Mursyidah, Marjuki memiliki tugas bersihkan sangkar burung milik Kiai Muqaffi.

Saat nyantri dikenal sosok yang rajin dan pekerja keras, hal itu dapat dilihat saat menjadi santri Pesantren Asshomadiyah

Menurut KH. Muhammad Yasin, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Fath Jalen, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Marjuki dulu ikut di ndalem Kiai Muqaffi.

“Saya gak ingat..kalo kata Nyai Hj. Cicik Mursyidah dulu bagian dalem Kiai Muqaffi bagian bersihin sangkar burung perkutut bersama dengan santri lain bernama Saruji yang sekarang menetap di Banjarmasin, Kalimantan Barat,” kata Kiai Yasin.

Kiai Yasin, masih menuqil cerita Nyai Hj. Cicik Mursyidah, Marjuki adalah santri yang paling pintar/cerdas waktu nyantri dan sekaligus sekolah formal SMP Negeri di Bangkalan.

Pengusaha Sukses

Setelah nyantri di Asshomadiyah, Ahamd Marjuki sempat diberangkatkan Kiai Muqaffi Makki ke Makkah dan bekerja di sana dan menunaikan Ibadah Haji. tidak lama di Makkah, Marjuki kemudian merantau ke Jakarta dan membangun bisnis.

Marjuki berhasil membangun bisnis dan menjadi pengusaha sukses di Karawang-Bekasi. beberapa bisnis yang ia geluti adalah peternak ayam potong, besi tua serta aneka bahan limbah yang bermitra dengan sejumlah perusahaan di Bekasi dan Karawang. Selain itu Marjuki juga mengembangkan sayap bisnis media, yaitu dengan mendirikan Kemuning TV yang berlokasi di Karawang.

Khidmah di NU

Sebagai alumni pesantren yang memegang teguh ajaran Ahlussunah Wal Jama’ah Annahdilyah, yaitu Pesantren Asshomadiyah. Akhmad Marjuki juga mengikuti jejak kiainya berkhidmah di organisasi Nahdlatul Ulama.

Marjuki tercatat sebagai Ketua Nahdatul Ulama (NU) Karawang masa khidmah 2012-2017. selanjutnya pada periode 2017-2022 Marjuki menjadi Bendahara Pengurus Wilyah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Barat.

Terjun Politik

Di dunia politik Marjuki merintis karir dari bawah sebagai kader Golkar dan dalam perjalanannya kemudian menjadi Wakil Bendahara I DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat.

Selain itu juga tercatat sebagai pengurus aktif di Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO 1957) Jawa Barat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Kolektif.

Pada tahun 2015 Marjuki mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang berpasangan dengan Dedi Gumelar yang dikenal luas dengan nama Miing Bagito didukung oleh PDIP, PBB dan Partai Hanura. Namun, pasangan ini kalah dalam Pilkada Karawang oleh pasangan Cellica Nurrachadiana-Ahmad Zamakhsyari.

Sebagai Plt Bupati

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Akhmad Marjuki sebagai Wakil Bupati Bekasi sisa masa jabatan tahun 2017-2022 sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi. Pelantikan dilakukan dengan dihadiri undangan terbatas dan protokol kesehatan ketat di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).

Pelantikan Akhmad Marjuki menindaklanjuti surat Kementerian Dalam Negeri tertanggal 21 Oktober 2021 yang memerintahkan Gubernur selaku perwakilan Pemerintah Pusat untuk melaksanakan pelantikan Wakil Bupati Bekasi untuk mengisi jabatan bupati yang kosong.

Terkait jabatan menjadi Wakil Bupati dan kini sebagai Plt Bupati Bekasi, Ahmad Marjuki mengatakan, jalan ini sebagai langkahnya mewakafkan diri untuk Kabupaten Bekasi. 

Ia mengaku menghabiskan sisa umurnya untuk berbuat baik kepada masyarakat. “Disisa umur saya, ingin menghibahkan tenaga, pikiran  untuk masyarakat Kabupaten Bekasi,” kata Marjuki.**

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *