Kutamaan Puasa Muharram, Sunah Rasulullah SAW

Pada bulam Muharram umat muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa, yaitu puasa Tasyu’a dan Asyura, tepatnya tanggal 9, 10 dan 11 di bulan Muharram.

Kenapa puasa Muharram sangat dianjurkan karena, Pertama puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan. sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam hadits riwayat Imam Muslim.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim)

Kedua, puasa 10 Muharram melebur dosa satu tahun yang sudah lewat. Hal ini pernah disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:

عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)

“Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim)

Ketiga, ibadah puasa ini dilakukan diantara empat bulan yang dimuliakan (al-asyhurul hurum) salian Ramadhan, yakni Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Meskipun ini hadits gharîb, tetapi sanadnya tidak bermasalah).

Keempat, puasa pada bulan Muharram menjadi pembeda antara umat Muslim dengan Umat Yahudi.

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad)

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts