Profil Dra. Nyai Hj. Arifatul Chori Fauzi, M.Si
Dra.Nyai Hj. Arifatul Chori Fauzi, M.Si., lahir di Burneh, Bangkalan, Madura pada tanggal 28 Juli 1969. Beliau merupakan putri dari pasangan KH. Muhammad Fauzi Asnawi dan Nyai Hj. Syafiah, yang dikenal sebagai keluarga besar Pondok Pesantren Asshomadiyah.
Sejak kecil, Nyai Arifatul sudah tumbuh dalam lingkungan pesantren yang kuat, yang membentuk kepribadian religius dan intelektualnya. Pendidikan formalnya Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN 01 Pagi Cempaka Putih Barat pada tahun 1982, beliau melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah As Syafiiyah Jatiwaringin, Jakarta, MA/SMA.
Pendidikan tinggi ditempuhnya di S2 Komunikasi, Universitas Indonesia, sedangkan S1 di Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri atau Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di tempat ini, beliau aktif berorganisasi, termasuk menjadi pengurus Ikatan Keluarga Alumni Sunan Kalijaga (IKASUKA) dan menggagas program Duta Kampus untuk UIN SUKA. Aktivitas organisasinya meluas di lingkup nasional, terutama di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang memperkuat perannya sebagai tokoh perempuan muda NU. Saat masih di Yogyakarta, Nyai Arifah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 1989-1991.
Sebagai sosok yang aktif di ranah pemberdayaan perempuan, Nyai Arifatul saat ini menjabat sebagai Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU). Kiprahnya dalam organisasi ini menunjukkan komitmen kuatnya terhadap isu-isu perempuan dan keislaman. Selain itu, ia juga menjadi bagian dari Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI), yang memperkuat kontribusinya dalam membangun komunikasi efektif antara masyarakat dan ulama.
Dengan pengalamannya yang luas dalam organisasi perempuan, Dra. Nyai Hj. Arifatul Chori Fauzi, M.Si. kini di Kabinet Merah Putih dipercaya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, di mana beliau terus berupaya memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di berbagai bidang kehidupan.