Profil

Pondok Pesantren Salafiyah Asshomadiyah didirikan oleh Kyai Haji Makki Syarbini sekitar tahun 1960-an. Pesantren ini didirikan setelah beliau selesai melakukan pengembaraan menuntut ilmu diberbagai daerah di Nusantara, dan di Arab Saudi sebagai sarana mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya. Asshomadiyah terletak di Jl. KH. makki Sarbini Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur.

Pendirian Pesantren Asshomadiyah di awali oleh Kiai Sarbini pada 1950 yang saat itu masih berupa Langgar/Mushola, dilanjutkan Putranya, yaitu KH Makki Sarbini sekitar tahun 1960. Pada masa KH Makki, pesantren diberi nama Asshomadiyah yang merupakan i’tibar dari nama kakeknya, yaitu Kiai Abdus Shomad yang merupakan santri Syaikhona Muhammad Cholil Bangkalan. Pada era KH Makki dibangun asrama santri dan santriwati dengan jumlah sekitar 200. Pembatasan jumlah santri ini memang sengaja dilakukan oleh KH Makky agar lebih maksimal dalam pembelajaran.

Pesantren mengalami masa jaya saat di bawah asuhan KH Muqaffi Makky pada 1965. Ia tidak sendirian, tetapi dibantu KH Mukhlis Yasin, KH Muzammil Imron, KH. Masduqi Fadli, KH. Abdulbar Makky. berdasarkan beberapa sumber, saat di asuh KH Muqaffi jumlah santri Asshomadiyah lebih dari 2000 santri.

Komplek Asshomadiyah, jalan Lorong Temur dahulu adalah persawahan. Namun sejak berdirinya pesantren secara bertahap daerah persawahan itu menjadi pemukiman yang ramai. Awal mula kegiatan pengajian KH. Makki Syarbini dipusatkan di sebuah bangunan yang berbentuk langgar/mushola panggung berbahan kayu yang berada di halaman kediaman beliau. Saat ini bangunan itu menjadi masjid Jami.