Ribuan jamaah memadati Pondok Pesantren Asshomadiyah pada Jumat (19/9/2025) malam untuk mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 100 hari wafatnya K. Abdul Haq Nur dan KH. M. Yasin Nur, serta Haul ke-24 KH. Muhlis Yasin. Hadirin terdiri dari santri, alumni, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang datang untuk berdoa bersama sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Acara dimulai dengan tawasul yang dipimpin KH. Syafi Rofi’i, dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin, tahlil, dan Asrokol Anam yang dibawakan oleh Lora Subhan. Suasana berlangsung khidmat, penuh rasa syukur dan penghormatan terhadap para ulama pendiri dan pengasuh pesantren.
Pengasuh Ponpes Asshomadiyah, KH. Muad Makki, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momentum untuk memperkokoh nilai-nilai perjuangan para ulama.
“Para kiai yang kita haul malam ini adalah teladan dalam ilmu, keikhlasan, dan pengabdian kepada umat. Kita sebagai penerus harus menjaga warisan ini agar pesantren tetap menjadi pusat ilmu dan akhlak,” ujar KH. Muad Makki.
Sementara itu, KH. Islah Nur, putra pertama KH. Muhlis Yasin, menyampaikan pesan penuh makna agar santri dan jamaah senantiasa meneladani perjuangan para kiai.
“Haul ini bukan hanya mengenang, tetapi juga memperbarui komitmen kita untuk melanjutkan perjuangan beliau. Santri harus menjaga adab kepada guru, istiqamah dalam menuntut ilmu, serta mengamalkannya untuk masyarakat,” tutur KH. Islah Nur.
Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin secara khidmat, diiringi lantunan shalawat yang menambah suasana religius. Peringatan ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi besar keluarga besar Asshomadiyah dengan masyarakat, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memperkokoh tradisi keilmuan pesantren.
