Duka mendalam menyelimuti Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah mushola pesantren tersebut runtuh pada Senin (29/9). Di antara korban jiwa dalam tragedi itu, salah satunya adalah Lora Moh Alvin Mutawakkil Alallah bin H. Abdul Wachid, santri muda berprestasi yang dikenal tekun, cerdas, dan berakhlak mulia.
Lahir di Bangkalan, Madura, sekitar 19 tahun lalu, Alvin menempuh pendidikan agama di Ponpes Al-Khoziny dengan penuh semangat. Dalam usia yang masih sangat muda, ia telah menorehkan berbagai prestasi, di antaranya Juara 1 Lomba Qiroatul Kutub Tafsir Jalalain tingkat pesantren. Kecintaannya pada ilmu agama tampak dari kegemarannya mendalami tafsir dan fikih klasik.
Selain aktif di kegiatan pesantren, Alvin juga dikenal sebagai peserta aktif dalam berbagai Bahtsul Masail, baik yang diselenggarakan oleh pondoknya sendiri maupun oleh Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Nahdlatul Ulama di luar pesantren. Ia kerap tampil dalam forum-forum tersebut dengan argumentasi tajam dan pemahaman mendalam terhadap kitab kuning.
Kepergian Alvin meninggalkan duka mendalam bagi keluarga tercinta, para guru, sahabat-sahabat santri, serta dunia pesantren secara luas.