Nyai Arifah Choiri Fauzi Terpilih sebagai Ketua Muslimat NU, Nyai Khofifah Indar Parawansa Ketua Umum Dewan Pembina

Surabaya – Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Asrama Haji Surabaya menetapkan struktur kepengurusan baru untuk periode 2025-2030. Dalam sidang pleno yang berlangsung hingga Sabtu dini hari, 15 Februari 2025, Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pembina, sementara Nyai Hj. Arifah Choiri Fauzi ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU.

Nyai Hj. Arifah Choiri Fauzi merupakan keluarga besar Pondok Pesantren Asshoamadiyah dan saat ini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Ia terpilih setelah melalui mekanisme pemilihan yang dilakukan oleh Tim 9, yang mewakili berbagai zona Muslimat NU di Indonesia.

Dalam pemilihan tersebut, Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Umum Dewan Pembina mengajukan tiga kandidat untuk posisi Ketua PP Muslimat NU, yakni Arifah Choiri Fauzi, Siti Aniroh Slamet Effendy, dan Ulfah Mashfufah. Dari ketiga nama tersebut, Arifah Choiri Fauzi mendapatkan dukungan mayoritas.

Struktur kepengurusan Muslimat NU periode ini juga mengalami perubahan dengan dibentuknya Dewan Pembina. Format baru ini disepakati dalam kongres dengan pendampingan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Dewan Pembina memiliki fungsi strategis yang mirip dengan jajaran syuriyah dalam struktur NU, sementara kepengurusan harian kini dipimpin oleh seorang Ketua, bukan lagi dengan sebutan “Ketua Umum” seperti periode sebelumnya.

Dengan berakhirnya pemilihan ini, seluruh rangkaian kegiatan Kongres XVIII Muslimat NU resmi ditutup pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *