Berserah Diri Pada Allah

Istirahatkan dirimu dari kesibukan mengurusi duniamu. Urusan yang telah diatur Allah tak perlu kau sibuk ikut campur” Al-Hikam, Ibnu Atha’illah Al-Iskandari. 

Istirahat sejenak dari hiruk-pikuk urusan dunia adalah sebuah kebijaksanaan yang sering kali kita lupakan. Terlalu tenggelam dalam kesibukan mengejar materi, jabatan, atau ambisi pribadi bisa membuat kita kehilangan keseimbangan dalam hidup. Padahal, setiap manusia memiliki keterbatasan, baik dalam fisik, pikiran, maupun emosional. Dengan mengambil waktu untuk berhenti sejenak, kita memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk merefleksi, menenangkan hati, dan menemukan makna sejati dalam kehidupan.

Allah telah menetapkan segala urusan di dunia ini dengan kebijaksanaan-Nya yang sempurna. Rezeki, jodoh, dan takdir manusia sudah diatur sesuai dengan kehendak-Nya. Terlalu mencampuri atau merasa cemas berlebihan atas sesuatu yang di luar kendali kita justru hanya akan menambah beban pikiran. Tugas manusia adalah berusaha dengan sebaik-baiknya, tetapi tetap berserah diri kepada Allah atas hasil akhirnya. Sikap tawakal inilah yang akan menghadirkan ketenangan dalam menjalani kehidupan.

Sering kali, kecemasan yang kita rasakan berasal dari keinginan untuk mengontrol segala sesuatu. Padahal, manusia tidak memiliki kuasa penuh atas dunia ini. Jika kita terlalu sibuk mengurusi sesuatu yang sudah menjadi ketetapan Allah, maka yang ada hanya rasa lelah dan kegelisahan. Oleh karena itu, penting untuk belajar melepaskan dan percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya. Dengan begitu, kita bisa menjalani hidup dengan lebih ringan dan bahagia.

Mengistirahatkan diri dari kesibukan dunia bukan berarti meninggalkan tanggung jawab, melainkan memahami batasan diri dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah dengan ikhlas. Kehidupan ini bukan hanya tentang bekerja keras, tetapi juga tentang menemukan kedamaian dalam hati. Dengan mengambil jeda, kita bisa lebih bersyukur, lebih sabar, dan lebih sadar bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Maka, biarkan Allah mengatur urusan kita sesuai kehendak-Nya, dan kita menjalani hidup dengan penuh ketenangan serta keikhlasan.

Kolomnis: Badiul Hadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *